Rabu, 13 Juli 2011

Sahur Jam 2 Pagi, Buka Puasa Jam 9 Malam




Berpuasa di negeri 4 musim, rasanya memang jauh berbeda dibanding berpuasa di negeri tropis seperti Indonesia. Beberapa cerita menarik tentang pengalaman berpuasa di Inggris saat musim panas, dituturkan mereka yang tinggal atau pernah tinggal di sana.



Sama seperti umat Islam di Indonesia, masyarakat muslim di Inggris saat ini juga tengah menjalankan ibadah puasa Ramadan. Bedanya, kaum muslim di Inggris “terpaksa” berpuasa lebih lama ketimbang di Indonesia, karena saat ini bertepatan dengan musim panas.

"Waktu berbuka puasa pada musim panas hampir mendekati pukul sembilan malam," kata seorang warga muslim di Inggris, Rahma dalam milis Kibar, Keluarga Islam Britania Raya.

Namun Rahma pernah mendengar kabar, ada semacam fatwa menyebutkan tentang keringanan bagi muslim yang tinggal dan berpuasa di daerah yang siangnya jauh lebih lama dibandingkan malam harinya, seperti di Inggris saat musim panas.

Dalam beberapa hari ini di sejumlah milis, ramai dibahas topic mengenai puasa di musim panas yang dijalani umat muslim di Inggris. Pembahasan topic etrsebut mendapat tanggapan dari berbagai anggota milis dan menjadi perdebatan menarik.

Menjalani ibadah puasa di negeri empat musim memang berbeda dengan di tanah air yang waktunya sudah pasti, dan selang waktu antara siang dan malamnya tidak terlalu drastis. Namun di Inggris, Ramadan tahun ini yang jatuh di musim panas, siangnya lebih lama ketimbang malamnya.

"Saya ingat waktu pertama kali pusa Ramadan di negeri Ratu Elizabeth, tahun 1986. Itu merupakan puasa yang paling panjang seumur hidup saya karena di tahun tersebut bulan Ramadan jatuh pada bulan Juli, saat musim panas," ujar Naniek Sobirin yang akrab disapa Mbak Nanik.

Mbak Nani lalu bertutur, dia masih teringat saat hari pertama puasa harus sahur pukul dua pagi dan makan seadanya, maklum jauh dari orang tua. Katanya, menunggu waktu subuh yang hanya beberapa menit terasa sangat lama karena bergelut dengan rasa kantuk yang sangat menyiksa.

Meski demikian, haus dan lapar yang biasa mendera saat berpuasa, justru tidak dia rasakan, karena temperatur udara di sana tidak menyengat seperti di Indonesia, walaupun sedang musim panas. "Saya ingat saat itu meskipun musim panas tapi saya harus menggunakan jaket karena merasa kedinginan," ujarnya.

Menurut Mbak Nanik ujian yang cukup berat saat berpuasa di musim panas itu, justru bukanlah haus dan lapar, melainkan menahan kantuk. Sebab, waktu berbuka pada saat itu adalah sekitar pukul 09.25 malam, kemudian berbuka puasa, kemudian salat maghrib.

Godaan kantuk datang di saat menunggu waktu salat isya hingga saat melaksanakan salat tarawih. Karena salat tarawih bisa berlangsung pada tengah malam. "Benar-benar godaan antara ibadah dan tempat tidur, akibatnya saya tidak menjalankan tarawih penuh dan ia juga bersyukur sebagai wanita ada waktunya tidak berpuasa," ujar istri dari Sobirin ini.

Diakuinya meskipun puasa yang dijalani cukup panjang namun Mbak Nanik dapat menjalaninya dengan baik, meskipun banyak juga yang tidak berpuasa atau malah berpuasa sahurnya ikut waktu Inggris tapi waktu bukanya ikut waktu Mekkah.

"Saya tidak tahu fatwa mana saat itu tapi saya menjalankan menurut hitungan sebelum matahari terbit dan setelah matahari terbenam," ujarnya.

Menurut Nanik makan sahur pun merasa malas karena mengantuk dan masih kenyang, kadang hanya minum ataupun makan roti, tapi ini berakibat buruk karena pada pukul empat sore perut sudah "bernyanyi", dan badan sudah kedinginan.

Untuk itu, mbak Nanik menganjurkan jika akan menjalankan puasa di musim panas pada waktu berbuka makan secukupnya tapi pada saat sahur makan kenyang dan kalau bisa siang lebih baik gunakan untuk tidur, karena malam hari benar-benar untuk ibadah.

"Apalagi pada tahun 2012 dan 2015 diperkirakan umat Muslim di Inggris menjalani ibadah puasa yang terpanjang. Dapat dibayangkan masyarakat muslim yang tinggal di Glasgow ditambah 22 menit dari hitungan waktu berbuka puasa di London," ujarnya. (bersambung)

sumber: Surabaya Post Online
Kamis, 12/08/2010 | 11:02 WIB

1 komentar:

  1. kalo musim dingin di Inggris : sahur jam 6 buka jam 4 kurang, puasa tak sampai 10 jam, nanti mulai jatuh pada ramadhan 15-20 tahun lagi

    BalasHapus